Jumat, 28 Februari 2014

KARYA TULIS: PELESTARIAN HUTAN UNTUK KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP


KARYA TULIS DISUSUN OLEH : NIA YOSEVA SIRAIT

PELESTARIAN HUTAN UNTUK KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP
 
KARYA TULIS

Karya Tulis ini Diselesaikan untuk Memenuhi Nilai Praktek Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Semester 6 Kelas IX.2


NIA YOSEVA SIRAIT


SMP Negeri 2 Mandau
Kabupaten Bengkalis
TP.2013/2014


Kata Pengantar:
Dengan memanjatkan syukur kepada TUHAN yang telah melimpahkan rahmat kepada penulis. Sehingga  penulis dapat menyelesaikan karya tulis sederhana ini. Dalam karya tulis ini penulis memberi tema
" PELESTARIAN HUTAN UNTUK KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP "
Dalam penulisan karya tulis ini penulis menyadari bahwa masih banyak yang kurang dan sederhana, karena pengetahuan yang masih kurang. dengan adanya kekurangan – kekurangan tersebut, penulis mohon maaf. Penulis berharap saran dan kritik yang membangun yang bisa digunakan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga isi karya tulis ini menambah pengetahuan bagi para pembaca dan bagi penulis khususnya.

 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………I
HALAMAN DAFTAR ISI…………………………....………………….. II

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang Masalah ……………………………………......1
B.    Rumusan Masalah .......…………………………………………1
C.    Tujuan ..............……………………………......……………....2

BAB II PEMBAHASAN
A.   Manfaat dan fungsi pelestarian hutan............................................3
B.    Pelestarian Hutan……………………………………................4
C.   Upaya pelestarian Hutan……………………….....…………….4

BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan………………………………….      ……………    10
B.     Saran……………………………………………………………  10



BAB I
PENDAHULUAN
 

A. Latar Belakang
      Sudah kita ketahui bersama bahwa masalah lingkungan timbul sebagai akibat dari ulah manusia itu sendiri . Manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam akan menimbulkan perubahan terhadap ekosistem yang akan mempengaruhi kelestarian sumber daya alam itu sendiri. Pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi ambang batas daya dukung lahan dan tanpa memperhatikan aspek kelestariannya akan mendorong terjadinya erosi dan longsor, seperti yang banyak terjadi sekarang ini. Akibat dari keadaan tersebut menyebabkan terjadinya degradasi lahan, pendangkalan sungai. Kebakaran hutan yang sering terjadi akan membumihanguskan habitat satwa, mengurangi keragaman hayati dan menghilangkan kesuburan tanah, rusaknya siklus hidrologi serta akan menimbulkan pemanasan global. Banyaknya perladangan berpindah akan semakin meningkatkan ancaman kerusakan hutan , karena umumnya masyarakat tidak memperhatikan aturan – aturan yang benar untuk menjaga kelestarian hutan dalam melakukan aktivitasnya di ladang
masalah lingkungan di negara-negara berkembang sebagian besar disebabkan karena eksploitasi lahan yang berlebihan , perluasan penanaman dan penggundulan hutan . Bersamaan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan industrialisasi, permasalahan penggunaan lahan sudah umum terjadi .
       Sebagai sumber daya alam, hutan mempunyai multi fungsi sangat penting bagi kehidupan. Tajuk pohon yang banyak dan berlapis-lapis pada tanaman yang ada di hutan akan sangan membantu untuk menahan energi potensial air hujan yang jatuh sehingga aliran air tuidak terlalu besar , hal ini akan mengurangi kerusakan tanah , baik erosi percikan maupun erosi alur. Kondisi ini akan membantu kesuburan tanah dan penyerapan air tanah. Secara global hutan adalah paru-paru dunia karena akan menyerap karbondioksida di udara dan melepaskan oksigen yang lebih banyak yang sangat bermanfaat bagi makhluk hidup di dunia.
        Kemajuan teknologi yang perkembang pesat saat ini membuat kita lupa akan pentingnya lingkungan. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Oleh karena itu mengapa kita lupa akan pentingnya kesadaran menjaga lingkungan dan melestarikannya. Terutama lingkungan hutan, hutan sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Tulisan ini merupakan sintesa dari berbagai pengetahuan tentang hutan, kebakaran hutan dan  penebangan liar penanggulangannya yang dikumpulkan dari berbagai sumber dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi para peneliti, pengambil kebijakan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi para pencinta lingkungan dan kehutanan.

                         B.Rumusan Masalah 
                         1.Bagaimana cara untuk melestarikan lingkungan?
 Dengan cara perbaikan dan pencegahan pencemaran lingkungan, yaitu melakukan :
 a.    Reboisasi (penghijauan)
 b.    Sengkedan (terrasering)
 2. Apa fungsi dan manfaat hutan?
 3. Bagaimana cara melestarikan hutan dan lingkungan

C.Tujuan
Tujuan pelestarian hutan adalah untuk mempertahankan kelestrian komponen ekosistem. Pelestarian merupakan suatu proses pemeliharaan ekosistem, pengelolaan keragaman biologis dan lingkungan, pendidikan, dan penyelesaian konflik terpadu dalam suatu kawasan tertentu. 

BAB II
PEMBAHASAN 
 
1.Manfaat Lingkungan Hutan dan fungsi hutan Bagi Kehidupan
                     Hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi antara lain pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya serta menempati daerah yang cukup luas. Negara Kita Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dan beraneka ragam jenisnya dengan tingkat kerusakan yang cukup tinggi akibat pembakaran hutan, penebangan liar, dan lain sebagainya. 
Hutan memiliki banyak manfaat untuk kita semua. Hutan merupakan paru-paru dunia (planet bumi) sehingga perlu kita jaga karena jika tidak maka hanya akan membawa dampak yang buruk bagi kita di masa kini dan masa yang akan datang.
1. Manfaat/Fungsi Ekonomi - Hasil hutan dapat dijual langsung atau diolah menjadi berbagai barang yang bernilai tinggi.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi pembalak hutan legal.
- Menyumbang devisa negara dari hasil penjualan produk hasil hutan ke luar negeri.
2. Manfaat/Fungsi Ekologis
- Mencegah erosi dan banjir
- Menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah
- sebagai wilayah untuk melestarikan kenaekaragaman hayati
  
 Dampak kerusakan hutan
* Kerusakan yang terjadi di hutan indonesia merupakan suatu kejadian yang sangat tidak menyenangkan bagi warga negara indonesia karena Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya 
* Dampak negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim, dan asap dari kebakaran hutan  mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi darat, sungai, danau, laut dan udara. Dan juga gangguan asap karena kebakaran hutan Indonesia akhir-akhir ini telah melintasi batas negara.Kerugian karena terganggunya kesehatan masyarakat, penundaan atau pembatalan penerbangan, dan kecelakaan transportasi  di darat, dan di air.Dampak lainnya adalah kerusakan hutan setelah terjadi kebakaran dan hilangnya margasatwa. Hutan yang terbakar berat akan sulit dipulihkan, karena struktur tanahnya mengalami kerusakan. Hilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan lahan terbuka, sehingga mudah tererosi, dan tidak dapat lagi menahan banjir. Karena itu setelah hutan terbakar, sering muncul bencana banjir pada musim hujan di berbagai daerah yang hutannya terbakar.Pohon-pohon besar dan kecil ditebang dan tidak ada regenerasi. Hujan banjir, kemarau kekeringan. Kerusakan hutan memperparah pemanasan global
2.  Pelestarian Hutan
                     Membahas tentang hutan, biasanya akan berkaitan dengan pegunungan, sebab kawasan hutan adalah merupakan kawasan pegunungan . Lahan di pegunungan yang masih merupakan kawasan hutan adalah lahan yang sangat banyak memberikan manfaat untuk pertanian , selain itu hutan juga sangat penting untuk menjaga fungsi lingkungan
Istilah pelestarian mengesankan penimbunan, seakan akan gagasan tersebut hanyalah berarti persediaan tetap cadangan, sehingga ada sesuatu yang tertinggal untuk masa yang akan datang.
Pelestarian dalam pengertian yang luas merupakan salah satu penerapan yang penting dari ekologi. Tujuan dari pelestarian memastikan pengawetan kualitas lingkungan yang mengindahkan estitika dan kebutuhan maupun hasilnya serta memastikan kelanjutan hasil tanaman, hewan, bahan-bahan yang berguna dengan menciptakan siklus seimbang antara panenan dan pembaharuan.
Kesadaran lingkungan harus ditumbuhkembangkan pada masyarakat sejak dini .
Berikut ini pengertian dari berbagai jenis hutan tersebut, antara lain: 
(1) Hutan lindung adalah hutan yang perlu dibina dan dipertahankan sebagai hutan dengan penutupan vegetasi secara tetap untuk kepentingan hidroorologi, yaitu mengatur tata air, mencegah banjir dan erosi, memelihara keawetan dan kesuburan tanah baik dalam kawasan hutan bersangkutan maupun kawasan yang dipengaruhi di sekitarnya; 
(2) Hutan suaka alam adalah hutan yang perlu dipertahankan dan dibina keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, tipe ekosistem, gejala dan keunikan alam bagi kepentingan plasma nutfah dan pengetahuan, wisata dan lingkungan;
Di dalam hutan-hutan tersebut di atas tidak boleh dilakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi hutan tersebut. Hutan mempunyai fungsi pelindung terhadap tanah dari tetesan hujan yang jatuh dari awan yang mempunyai energi tertentu, karena gerak jatuhnya itu dengan energi tertentu tetesan hujan akan memukul permukaan tanah dan melepaskan butiran tanah sehingga akan terjadi erosi percikan.
Melestarikan hutan berarti kita melestarikan lingkungan hidup, karena dengan menyelamatkan hutan kita juga menyelamatkan semua makhluk hidup.  Ekosistem-ekosistem baru yang berkembang yang diciptakan manusia , seperti pertanian padang rumput, gurun pasir yang diairi, penyimpanan-penyimpanan air, pertanian tropika akan bertahan untuk jangka waktu lama hanya jika keseimbangan-keseimbangan material dan energi tercapai antara komponen-komponen biotik dan fisik. Karena itu penting sekali untuk melestarikanhutan 

2.Upaya Pelestarian Hutan 
             Berikut di bawah ini cara yang dapat digunakan untuk menjaga hutan kita tetap terjaga dari tangan-tangan perusak jahat.
Melestarikan lingkungan dengan perbaikan dan pencegahan lingkungan yaitu :
a.    Reboisasi (Penghijauan)
Usaha penghijauan daerah atau lahan kritis dan pengendalian bahaya banjir saling berkaitan. Denhgan adanya hutan yang ditumbunhi pepohonan berarti air hujan yang turun di daerah hulu akan bertahan didalam tanah oleh akar-akar pohon.
Reboesasi adalah penghutanan kembali lahan-lahan kritis seperti gunung gundul dan sejenisnya. Selain bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi, reboesasi juga meningkatkan kesuburan tanah.
b.    Sengkedan (terrasering)
Bentuk terrasering adalah berundak0undak seperti teras rumah. Setiap teras/undak dikelilingi oleh pematang sebagai penahan air.
Sistem terrasering ini sangat bermanfaat untuk mencegah erosi. Air yang mengalir dari bagian atas tidak langsung meluncur, melainkan terhambat dulu melewati petakan-petakan teras yang ada dibawahnya. Dengan demikian air yang mengalir ke bagian bawah terlebih dahulu ditahan oleh teras sebelumnya
c. Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah
Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.
b. Waspada Terhadap Api
Hindari membakar sampah, membuang puntung rokok, membuat api unggun, membakar semak, membuang obor, dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan kebakaran hutan. Jika menyalakan api di dekat atau di dalam hutan harus diawasi dan dipantau agar tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk. Kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia dan hewan di sekitar lokasi kebakaran dan juga tempat yang jauh sekalipun jika asap terbawa angin kencang.
c. Reboisasi Lahan Gundul dan Metode Tebang Pilih
Kombinasi kedua teknik adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh para pelilik sertifikan HPH atau Hak Pengelolaan Hutan. Para perusahaan penebang pohon harus memilih-milih pohon mana yang sudah cukup umur dan ukuran untuk ditebang. Setelah meneang satu pohon sebaiknya diikuti dengan penanaman kembali beberapa bibit pohon untuk menggantikan pohon yang ditebang tersebut. Lahan yang telah gundul dan rusak karena berbagai hal juga diusahakan dilaksanakan reboisasi untuk mengembalikan pepohonan dan tanaman yang telah hilang. 

 BAB III
PENUTUP
  
* KESIMPULAN
1.      Pelestarian hutan betujuan untuk menciptakan iklim yang seimbang.
2.      Pelestarian hutan dapat menjaga kesuburan tanah
3.     Pelestarian hutan dapat menjaga alam dari berbagai bencana seperti tanah longsor, banjir dan erosi.
4.      pelestarian hutan memberikan manfaat ekonomi dan ekologi pada kawasan hutan itu sendiri maupun daerah yang ada di sekitar hutan
Lingkungan Hutan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan di bumi. Selain menjadi paru-paru dunia, hutan merupakansumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup, karena dapat menjadi sumber pangan,sumberair, sekaligus sumber mata pencaharian bagi manusia. Oleh sebab itu kita sebagai makhluk Tuhan harus melestarikan lingkungan hutan, kita harus memikirkan dampak-dampak yang akan terjadi akibat ulah kita sebagai manusia. Dan janganlah merusak hutan karena berdampak buruk bagi kehidupan kita semua.

 *Saran
          Menjaga lingkungan merupakan tugas kita sebagai manusia, kalau bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Hutan adalah aset / harta suatu bangsa yang sangat berharga yang harus dipertahankan keberadaannya demi anak cucu di masa yang akan datang. Oleh sebab itu kita jangan membiarkan lingkungan hutan dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka,
a.    Peliharalah lingkungan hutan dengan baik!
b.    Lestarikanlah hutan agar tidak rusak!
c.    Janganlah menebang pohon secara liar!
d.   Pemerintah harus lebih giat dalam melakukan penyuluhanpada masyarakat berkaitan dengan pelestarian hutan.

 
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar