Rabu, 05 Februari 2014

Cara mendidik anak

Mendidik anak agar berprestasi

apa yang perlu diperha-tikan dan dilakukan para pendidik agar potensi anak berkembang?
Berbagai ahli menyarankan hal-hal berikut:
  1. Sejak anak berada pada usia dini, para pendidik perlu menyediakan lingkungan yang merangsang, yaitu lingkungan yang memberi kesempatan kepada anak untuk memiliki pengalaman dengan berbagai hal yang ada di lingkungan sekitar seperti berbagai jenis bahan (air, pasir/tanah, sabun, kertas, barang bekas, rumput dan sebaginya), berbagai jenis benda (pera-latan dapur, peralatan makan, sepatu, baju, kendaraan dan tentu mainan), berbagai kejadian/kegiatan (makan, mandi, memasak, belanja, bertamu, jalan, melompat, ketawa, menangis dsb), dan dengan macam-macam orang (anggota keluarga dekat/jauh, teman, pemilik toko, sopir bis, orang tang tak dikenal dsb).
    Secara bertahap lingkungan anak pun harus makin diperluas. Memang pada awal kehidupan, anak memerlukan lingkungan yang relatif stabil yang sudah dikenalnya namun secara bertahap harus dikenalkan dengan benda-benda, kegiatan, orang-orang dan pengalaman baru. Hanya dengan demikian anak diberi tantangan dan dilatih untuk mengatasi rintangan atau masalah.
  2. Berikan anak kesempatan untuk menjelajahi lingkungan, yaitu anak perlu berinteraksi/melakukan sesuatu terhadap/dengan hal-hal yang ada di lingkungannya seperti telah disebut di atas dan kemudian melihat/merasakan akibatnya seperti memukul sesuatu/anak lain, mendorong, menggigit, mengisap, berbicara dan sebagainya.
  3. Upayakan tersedianya sarana. Pertama sarana untuk bermain dan kemudian sarana lainnya yang dapat menunjang per-kembangan untuk belajar. Dalam memilih mainan untuk anak perhatikan agar hal itu memberikannya peluang untuk melakukan berbagai hal dengan/terhadap mainan tersebut dan bukan sekedar pajangan yang indah atau lucu seperti kebanyakan mainan yang dimainkan hanya dengan memutar satu tombol, tanpa memberikan kemungkinan lain.
    Mainan itu sebaiknya harus memberinya kesempatan untuk menjadi kreatif, berkhayal atau untuk secara aktif, bergerak. Dianjurkan pula untuk memilih mainan yang mampu menarik perhatiannya terhadap adanya persamaan dan perbedaan dalam bentuk, ukuran dan warna.
  4. Selanjutknya yang tak kalah pentingnya adalah hubungan antara anak dengan orang-tua/pendidik termasuk pola asuh orangtua.

Sikap pendidik seperti apa yang dianjurkan?
Suatu sikap yang tak perlu melindungi anak, melainkan mendorongnya untuk mandiri dan percaya diri sehingga tidak takut untuk membuat kesa-lahan/gagal bila baru mencoba mengerjakan sesuatu karena tidak akan diejek atau dikritik. Pola asuh yang demokratis namun terkendali dan bukan disiplin yang kaku. Dalam suasana seperti digam-barkan di atas dapat diharapkan bahwa anak akan memenuhi potensi yang ada padanya menjadi manusia yang berprestasi dan kreatif sesuai yang diwariskan.
Sebagai penutup bacalah sajak (terjemahan) di bawah ini yang secara jitu menggambarkan pengaruh sikap dan pola asuh para pendidik dalam hidup anak yaitu bahwa cara membesarkan/mendidik anak, akan menentukan menjadi manusia macam apa sewaktu mereka dewasa kelak.n
Bagaimana Anda Membesarkan Anak Anda....?
(Children learn what they live with ...)
  • Jika anak dibesarkan dengan celaan,
    ..... Ia belajar memaki
  • Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
    ..... Ia belajar berkelahi
  • Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
    ..... Ia belajar rendah diri
  • Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
    ..... Ia belajar menyesali diri
  • Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
    ..... Ia belajar menahan diri
  • Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
    ..... Ia belajar percaya diri
  • Jika anak dibesarkan dengan pujian,
    ..... Ia belajar menghargai
  • Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
    ..... Ia belajar keadilan
  • Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
    ..... Ia belajar menaruh kepercayaan
  • Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
    ..... Ia belajar menyenangi dirinya
  • Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
    ..... Ia belajar menemukan cinta dalam Kehidupan
sumber: [Dorothy Law Nolte]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar